
Kamis, 26 Juli 2018 - 09:54 WIB
FPI-Jateng.com – Semarang, Menyikapi ancaman dan penolakan oleh satu
ormas terhadap rencana safari dakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) di Semarang, Jawa
Tengah, berbagai ormas Islam di Semarang dan Jateng menggalang dukungan
terhadap UAS.
Di antara ormas-ormas Islam yang mendukung UAS menggelar
tabligh akbar di Semarang adalah Front Pembela Islam (FPI) Jateng, Forum Ummat
Islam (FUI) Semarang, Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Kota Semarang, Perisai
Dakwah Semarang, Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Semarang, dan Yayasan Doa
Ahlul Qur’an (DOAQU).
UAS dijadwalkan mengisi tabligh akbar di Semarang pada akhir
bulan Juli ini.
“Berbagai dukungan dari ormas-ormas Islam mengalir untuk
Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc MA di Semarang, 30-31 Juli 2018,” ujar
pihak UAS melalui asistennya, Dayat, kepada hidayatullah.com, Kamis
(26/07/2018) pagi.
Dukungan para ormas Islam atas dakwah UAS tersebut
diharapkan membuat umat Islam semakin bersatu.
“Semoga ini menjadi pertanda semakin bersatunya umat Islam
dalam bingkai ukhuwwah Islamiyyah,” harapnya.
FPI Jateng dalam suratnya yang ditujukan kepada ketua
panitia pelaksana pengajian UAS tersebut menyatakan, FPI Jateng bersedia
menyiapkan pengamanan dan pengawalan terhadap UAS demi berjalannya acara syiar
Islam itu.
“Lasykar FPI siap bekerja sama dengan pihak manapun demi
suksesnya acara pengajian tersebut,” demikian dinyatakan Ketua Tanfidzi DPD FPI
Jateng KH Syihabuddin bersama Sekretaris Ust. Amir Hamzah dalam surat yang
ditandatangani di Semarang, 25 Juli 2018 itu, diterima hidayatullah.com dari
asisten UAS, Kamis.
Lewat surat masing-masing yang ditujukan kepada panitia
acara UAS tersebut, ormas-ormas Islam lainnya turut menyampaikan dukungan
terhadap safari dakwah UAS di Semarang.
Diberitakan media ini sebelumnya, sepucuk surat edaran
mengatasnamakan Markas Komando Jawa Tengah, Patriot Garuda Nusantara atau PGN,
melarang tabligh akbar yang akan dihadiri dai kondang UAS beredar di Semarang.
Dalam surat yang beredar, UAS dilarang hadir di Semarang
oleh suatu ormas, karena dituding corong sebuah ormas yang telah dibubarkan
pemerintah dan dituding mengusung radikalisme.
“PGN Jateng menolak keras dan mendesak tidak memberikan izin
kegiatan yang diselenggarakan oleh gerakan radikal yang menebarkan kebencian,
fitnah dan permusuhan, melarang dan menolak kehadiran ustaz Abdul Somad yang
berpotensi menimbulkan keresahan,” demikian tertulis dalam surat yang
ditandatangani oleh Panglima Tertinggi PGN, Nurul Arifin.*
Sumber : Hidayatullah
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Tambahkan Komentar:
0 komentar, tambahkan komentar Anda